bukan ART --> seni melaikan Asisten Rumah Tangga! 
Saat ini saya kembali bekerja kantoran. Sementara anak saya si Mikaila nan cantik rupawan kami titipkan pada mama saya. Selain Mikaila (9blan) di rumah ada 2 bayi kembar anak kakak saya yang juga otomatis dijaga oleh mama saya. Selain Mikaila dan si kembar Zaila Zaira (1bulan), ada juga kakaknya si Kembar yaitu Zidan (6 tahun). Bisalah dibayangkan ramainya rumah kami saat ke 3 bayi itu rewel disaat yang bersamaan.
Siang hari saat saya dan suami masuk kantor, satu orang dewasa di rumah menangani 1 bayi.
Mikaila ditangani oleh bapak saya, adek bayi Zaila ditangani maminya, dan adek bayi Zaira ditangani oleh mama saya. Sementara abang Zidan sudah pandai bermain dan mengurus dirinya sendiri.
Saya dan suami saya berangkat kerja jam 8 pagi, siangnya jam 12 kami pulang ke rumah untuk makan siang dan menyusui Kaila, tepat jam 1 siang kami berangkat lagi ke kantor. Kebetulan kantor kami berdekatan dan dekat dari rumah. Sebelum jam 5 kami sudah kembali ke rumah lagi.
Sesuai kesepakatan bersama orang rumah kita hanya membutuhkan asisten rumah tangga, karena mengurus bayi mama dan bapak saya yang akan melakukannya. Tapi sedih sekali melihat kedua orang tua saya juga bersusah payah menangani bayi saya. Mestiya mereka sudah pensiun juga dari urusan-urusan merawat dan menjaga bayi, cukuplah mereka mengurus kami-kami sewaktu kami masih kecil. Apalagi mama saya beberapa hari yang lalu cidera saat bermain tenis. Lengan tangan kanannya retak akibat terjatuh :(

Memang saya tidak berniat mencari pengasuh bayi, yang sangat saya butuhkan saat ini hanyalah asisten rumah tangga yang bisa membantu membersihkan rumah dan masak. 
adakah yang bisa membantu? 

o la la...
Bapak panen lagi, kemarin panen pepaya hari ini panen sawi :)
Melihat kesibukan bapak setiap hari menyiram dan menggarap kebunnya saya teringat game Harvest Moon



Hasil panen sawinya segar dan besar, daunnya lebar-lebar...kayaknya saya belum pernah lihat sawi sesegar itu di pasar >.< Tapi, selain kita kambing juga doyan daunnya!

Sebenarnya agak was-was juga sih berkebun di lahan umum seperti di belakang Tribun lapangan Persesos ini, tapi daripada tidak ada yang rawat dan hanya menjadi sarang ular kan lebih baik dimanfaatkan.

Betul, benar-benar bermanfaat untuk siapa saja :)