Alhamdulillah...
Dipercaya Yang Maha Wenang melantarkan manusia ke-6 sekian milyar pada 17 Oktober 2010, pukul 15.15 WITA di Makassar. Perempuan, 3,45kg beratnya, 49cm panjang tubuhnya, sehat walau menjalani berjam-jam maju mundur :). Kami menamainya Mikaila Anjagi Izzati. Terima kasih atas doa, perhatian dan bantuan teman-teman semua. Semoga terbalas dengan karunia yang sama menakjubkan, bahkan lebih. Amin!
Dipercaya Yang Maha Wenang melantarkan manusia ke-6 sekian milyar pada 17 Oktober 2010, pukul 15.15 WITA di Makassar. Perempuan, 3,45kg beratnya, 49cm panjang tubuhnya, sehat walau menjalani berjam-jam maju mundur :). Kami menamainya Mikaila Anjagi Izzati. Terima kasih atas doa, perhatian dan bantuan teman-teman semua. Semoga terbalas dengan karunia yang sama menakjubkan, bahkan lebih. Amin!
Mikaila (dari malakat Mikail =penebar rejeki)
Anjagi (bahasa jawa=Menjaga/Memelihara) tapi kami plesetkan menjadi ANak JAwa buGIs
Izzati (kemuliaan -dalam bahasa arab)
Anjagi (bahasa jawa=Menjaga/Memelihara) tapi kami plesetkan menjadi ANak JAwa buGIs
Izzati (kemuliaan -dalam bahasa arab)
Makna keseluruhan sekaligus doa kami : Si penebar rejeki (bagi sekelilingnya) yang memelihara kemuliaan dalam tindakan-tindakannya. Amin Ya Rabb
"Urban Mama dan Papa pernah mendengar dongeng tentang burung bangau putih yang terbang membawa bungkusan kain berisi bayi?
Dalam dongeng folklore Belanda dan Jerman, bangau-putih-pembawa-bayi ini disebut sebagai Ooievaar. Dikisahkan kalau aslinya, burung-burung Ooievaar muncul sebagai penanda datangnya musim semi di tanah Eropa, dimana kehidupan kembali muncul berseri-seri setelah musim dingin yang panjang. Mereka akan datang kembali ke daratan yang hangat setelah lama bermigrasi selama musim dingin. Oleh karenanya, Ooievaar menjadi simbol kesuburan dan keberuntungan yang berasosiasi dengan musim semi dan lahirnya kehidupan baru. Selain itu, simbol Ooievaar sebagai bringer of new life juga bermula dari rasa risih para orangtua jaman dulu saat harus menjelaskan dari mana datangnya bayi. Jadi kalau anaknya tanya: “Aku/adek bayi datangnya dari mana ?”, orang tuanya akan memakai taktik jawaban: “Kamu dibawa sama burung bangau, burung bangaunya terbang, trus kasih kamu ke mama-papa”. Katanya sih begitu. Menurut dongeng tersebut, Ooievaar akan terbang membawa keberuntungan, termasuk keberuntungan berupa a-bundle-of-new-life di paruhnya, lalu bersarang diatas cerobong asap rumah yang hangat (ini memang perilaku alami burung-burung bangau di negara-negara 4-musim). Kemudian bayi tersebut diantar ke rumah dan diterima oleh pasangan suami-istri empunya rumah melalui cerobong asap.(sumber:http://theurbanmama.com/our-stories/284/ ooievaar.html)
"ini versi saya :)
Dalam dongeng folklore Belanda dan Jerman, bangau-putih-pembawa-bayi ini disebut sebagai Ooievaar. Dikisahkan kalau aslinya, burung-burung Ooievaar muncul sebagai penanda datangnya musim semi di tanah Eropa, dimana kehidupan kembali muncul berseri-seri setelah musim dingin yang panjang. Mereka akan datang kembali ke daratan yang hangat setelah lama bermigrasi selama musim dingin. Oleh karenanya, Ooievaar menjadi simbol kesuburan dan keberuntungan yang berasosiasi dengan musim semi dan lahirnya kehidupan baru. Selain itu, simbol Ooievaar sebagai bringer of new life juga bermula dari rasa risih para orangtua jaman dulu saat harus menjelaskan dari mana datangnya bayi. Jadi kalau anaknya tanya: “Aku/adek bayi datangnya dari mana ?”, orang tuanya akan memakai taktik jawaban: “Kamu dibawa sama burung bangau, burung bangaunya terbang, trus kasih kamu ke mama-papa”. Katanya sih begitu. Menurut dongeng tersebut, Ooievaar akan terbang membawa keberuntungan, termasuk keberuntungan berupa a-bundle-of-new-life di paruhnya, lalu bersarang diatas cerobong asap rumah yang hangat (ini memang perilaku alami burung-burung bangau di negara-negara 4-musim). Kemudian bayi tersebut diantar ke rumah dan diterima oleh pasangan suami-istri empunya rumah melalui cerobong asap.(sumber:http://theurbanmama.com/our-stories/284/
"ini versi saya :)
- 2:57 PM
- 4 Comments