Trial | tanah liat

8:07 PM

Terakhir main tanah liat pas kelas 6 SD, kalau jaman SD dulu berburu tanah liat ke sawah atau pinggir-pinggir sungai. Tempat tanah liat paling fav di sungai dekat rumah, lewatin kebun tetangga. Namanya anak-anak ya...main terobos kebun padahal si pemilik kebun baru tanam ubi. Walhasil geng pemburu tanah liat suka dibawakan anjing herder atau tiba-tiba di liang tempat tanah liat kami menemukan tumpukan telur busuk hihihihihi...lucu juga...sambil cekikikan kita kabur lagi-lagi menerobos kebunnya pak tetangga. Mohon maaf bapak pemilik kebun


Rencananya dalam waktu dekat ini saya mau mengundang master pelukis tanah liat bang Zainal beta, menurut beliau, tanah liat sorowako bangus karena berwarna merah. Saya penasaran di bangian mana beliau dapat tanah liat berwarna merah ya? Iseng tanya sana sini rata-rata semua menyebutkan lokasi yang pernah saya kunjungi jaman saya SD dulu tapi warnanya kebanyakan hitam, abu-abu tua dan coklat. 

Seorang murid kelas lukis saya bernama gladish berbaik hati membawakan tanah liat dari sawah dekat danau pontada, sayangnya tanah liatnya terlalu berpasir dan banyak akar-akar. Sempat bernostalgia bikin asbak sama anak saya bumbee. Seru juga :)

Ini asbak buatan saya dan donat buatan anak saya.
Belum kering karena kesorean memulai bermain tanah liat.
Besok kita jemur lagi, mudah-mudahan matahari bersahabat


Bumbee, yang sebentar lagi 3 tahun 

You Might Also Like

0 comments

DIENG CORNER

DIENG CORNER
Owner and Instructure of DIENG CORNER

followers