gambar paling atas adalah sket untuk lukisan saya yang judulnya " demi masa", setelah kanvasnya jadi saya mulai memindahkan sketnya di satu set kanvas bundar saya ini. Ukurannya variatif, yang paling kecil berdiameter 12.5 cm, yang sedang dimeternya 17.5 dan yang paling besar 30 cm *mohon maaf kalau ukurannya salah soalnya hanya perkiraan :p
Ide dasar yang ingin saya sampaikan di lukisan ini adalah betapa berharganya waktu (masa) bagi saya, dan juga kebanyakan orang terutama perempuan. Waktu bisa berarti umur, usia, tahun dan semua yang bersinggungan dengan perubahan dalam perjalanan hidup seseorang. Saya sebagai seorang wanita juga merasakan berharganya waktu, dimana wanita bisa menjadi super sensitif di waktu (baca : umur) tertentu.
Untuk perwakilan umur pada wanita saya hanya mengambil 3, yaitu umur 0-19 tahun diwakili oleh lukisan wajah anak bayi dengan bidangan yang paling besar, dimana melambangkan dunia anak-anak yang masih begitu luas, keinginantahuan anak-anak yg sangat besar, tidak terbatas...*maunya sih menggunakan bidangan yang lebih lebar lagi :(.
yang ke-2 : umur 20-40 tahun, diwakili oleh lukisan wanita muda produktif dengan ukuran bidangan sedang, dimana mengambarkan seorang wanita yang aktif dan ingin berbuat yang terbaik untuk hidupnya, saatnya berjuang di dunia, dengan norma-norma sebagai batasan, diharapkan wanita yang bisa menimbang dan memutuskan yang baik dan benar untuk hidupnya selanjutnya. Dimana wnaita ini mulai memutuskan segala hal yang berhubungan dengan karir, keluarga, dan masa depannya.
yang ke-3 : umur 50 tahun keatas, saya mewakili dengan gambar seorang ibu-ibu matang dengan ukuran bidangan yang paling kecil, dimana usia senja biasa dihabiskan dengan mempersiapkan diri untuk menuju ke kehidupan kekal selanjutnya setelah kehidupan di dunia. Sudah tidak lagi terlalu peduli dengan kehidupan duniawi dan banyak mengumpulkan amalan sebagai bekalnya nanti.
Sepertinya lukisan ini juga merupakan peringatan buatku sendiri :D
Lukisan ini berjudul "Awas Banjir, Sayang!". Dilukis diatas kanvas menggunakan cat gouache, kemudian untuk efek hujannya saya buat outline dari sulaman tusuk rantai. Efek rumput hijau di tanah juga saya sulam menggunakan benang sulam. Atap rumah saya beri efek metalik dari manik-manik silver. daun-daun pohonnya juga sedikit saya beri sentuhan jahit jelujur menggunakan benang sulam berwarna hitam. Ide awal lukisannya adalah ketika awal...
untuk satu set calon lukisanku yang berjudul "demi masa" saya menggunakan bidangan yang umumnya dipakai buat menyulam, selain sebagai pengganti bingkai bidangan ini juga sekaligus membuat permukaan kanvas menjadi ketat jadi tidak perlu spanram . Di makassar susah juga mencari bidangan yang terbuat dari rotan, di toko kerajinan tangan langganan saya cuman ada yang dari kayu tipis dilengkungkan, saya tidak berani mengambil yang...
A siesta (Spanish pronunciation: [ˈsjesta]) is a short nap taken in the early afternoon, often after the midday meal. Such a period of sleep is a common tradition in some countries, particularly those where the weather is warm. The word siesta is Spanish, from the Latin hora sexta - "the sixth hour" (counting from dawn, therefore noon, hence "midday rest"). The siesta is the...
Al-Burj Khalifa (Dubai) - the world tallest building in the world (now) grand opening 1 January 2010 this picture from my cousin Jenny at Atlanta, i really heart that balloons :) source from Yahoogroup mailing list after that we watched a PIXAR movie "UP" recomended by my nephew Z and his mommy "UP" my version bee and bon with a lot of balloons...